MENGGAPAI MIMPI BERSAMA ODOP

MENGGAPAI MIMPI BERSAMA ODOP

 

Membaca untuk tahu apa yang ada di masa lalu , menulis untuk memberi tahu pada mereka yang ada di masa depan. Jangan berhenti menulis jangan berhenti mengabadikan. ( Fiersa Besari)

Dari dulu saya ingin bisa menulis. Tapi ternyata masih sekedar ingin. Mimpi yang hanya menggantung di angan - angan. Jatuh cinta, namun hanya sekedar rasa. Tanpa perjuangan untuk menggapainya. Meskipun sempat juga bukti cinta termaktub dalam beberapa karya namun untuk konsistensi menulis, benar – benar seperti gunung tinggi yang sulit di daki dan PR besar buat saya.

April 2019, Tuhan mempertemukan saya dengan Mbak Jihan Mawaddah, dalam suatu  kegiatan selama tiga hari di Surabaya. Kebetulan saya sekamar dengannya. Menghabiskan waktu bersamanya ternyata sangat menyenangkan, di sela – sela kegiatan kami berbincang tentang banyak hal. Mbak Jihan asyik di ajak ngobrol, segala macam tema masuk dan nyambung. Dari perbincangan ini saya jadi tahu, kalau Mbak Jihan  suka membaca. Seminggu sekali, menamatkan bacaan, minimal satu buku. Di samping itu juga aktif menulis di blog.

Pantesan pikir saya, seseorang tidak mungkin bisa berkomunikasi tentang suatu hal dengan berbagai sudut pandang tanpa dibarengi dengan wawasan. Kebiasaan  membaca buku dan menulis gagasan tentu akan meningkatkan wawasan seseorang, dan Mbak Jihan saya rasa sudah melewati proses tersebut dengan keras. Seringnya pikiran di asah dan beropini lewat tulisan membuatnya berpikir luas dan open minded. Dari situlah Mbak Jihan mengenalkan ODOP beserta pernak - perniknya. Saya bersyukur lewat info  darinya pula saya bisa mengikuti seleksi dan berproses di ODOP tahun ini.

Motivasi terbesar saya untuk menulis adalah ingin berbagi. Mengapa menulis? karena saya ingin mengabadikan momentum dalam bentuk tulisan, saya juga percaya menulis itu bisa mewariskan spirit perubahan berikutnya. Saya sadar Tuhan menciptakan semua nya di barengi dengan keunikannya, genuin. Tentu setiap orang pasti punya cerita dan pengalaman yang luar biasa untuk dibagikan pada orang lain. Barangkali dengan jejak kata yang di tinggalkan akan mampu memberikan warna pada sesama.

Saat kita melihat, membaca, mendengar tentang suatu hal, tentu akan ada respon dari tubuh kita untuk mencerna dan memahami. Sepotong pemahaman yang lama -lama akan menjadi satu pengertian utuh tentang suatu hal. Jika kita simpan sendiri kadang kita pun lupa, bahwa kita pernah punya pemahaman tentang suatu hal atau gagasan yang tidak semua orang berpikir seperti itu. Dengan kita membagikannya mungkin akan menjadi warna dan membentuk perspektif baru bagi si penerima. Maka jalan satu - satu nya , ya menulis, berbagi jejak dengan aksara. Seperti kata Sayyidina Ali, Ikatlah ilmu dengan tulisan.

Selain itu saya juga ingin membangun support system untuk proses kepenulisan saya. Sadar bahwa saya tidak bisa berdiri sendiri. Saya butuh orang - orang dan komunitas yang mampu untuk menggenggam tangan saya dengan erat. Agar saya bisa melangkah. Orang – orang yang akan mengingatkan jika saya jatuh dan yang akan menerangi dengan pengetahuannya saat jalan saya tiba – tiba gelap. Saya butuh rekan untuk  menapaki jalan menuju pintu impian.

Strategi yang saya lakukan dalam proses mengikuti ODOP :

1.   Menguatkan tujuan dan motivasi

    Mengetahui tujuan apa yang ingin diraih adalah point penting yang harus saya lakukan. Memahami tujuan akan menguatkan niat sehingga terus bisa memotivasi diri untuk mencapainya. Bahkan saat hambatan menghadang.

2.   Mengatur jadwal dan menyesuaikan ritme.

    Menyadari kelemahan diri dan terus mempercayai kelebihan kita adalah kunci untuk beradaptasi. Mengetahui dua hal tersebut adalah kunci untuk mengatur ritme kita membiasakan menulis dan membuat jadwal yang sesuai dengan kenyamanan kita. Membuat jadwal outline tulisan selama seminggu ke depan akan mempermudah menyelesaikan tugas – tugas.

3.   Banyak membaca dan menganalisa

S      Semakin kita sering membaca dan mengamati hal – hal di sekitar kita akan membuat kita peka dan gampang menganalisa realita. Hal ini akan menambah wawasan dan memperkaya gagasan kita untuk menulis. Semakin kita banyak membaca buku semakin banyak yang ingin kita keluarkan dari pikiran kita.

4.   Menjalani dengan bahagia.

    Cinta itu sumber energi. Orang bisa berlipat-lipat energinya demi sesuatu yang dicintai. Padahal, saat sebelumnya, ia seperti tidak memiliki kemampuan. Hal apapun jika dilaksanakan penuh kecintaan maka akan memberikan hasil yang memuaskan. Tidak ada paksaan, ketegangan, apalagi siksaan. Menulis begitu juga. Menulis itu proses. Tidak instan. Ada begitu banyak tantangan yang menghadang. Jadi kenapa tidak menghadapi tantangan ini dengan gembira?

Soal sukses atau tidak dalam menulis, kuncinya pada proses. Semoga saya bisa menjalani proses ini dengan sabar dan disiplin. Nikmati, dan terus berproses.  Memang tak semudah membalikkan tangan, tapi saya yakin bersama keluarga ODOP saya pasti bisa melampauinya.

 

Semua orang akan akan bisa mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak ( Ali bin Abi Thalib)

#OneDayOnePost

#ODOP

#ODOPCHallenge1

Tema Wajib