MENGULAS CERPEN
CERITA SEORANG LELAKI YANG SEDANG BERMIMPI TENTANG
DIRINYA YANG SEDANG BERMIMPI
Gambar : Ngodop.com
Ada
banyak ragam cara kita untuk bercermin. Salah satunya adalah dengan menilisik
cerita. Bisa film, novel ataupun cerpen. Saya yang termasuk suka dengan kisah
atau cerita. Dari kisah itu akan ada cerita atau pembelajaran yang bisa jadi
membentuk sudut pandang baru tentang sesuatu. Nah, kali ini saya akan mencoba mengulas
cerpen karya Mas Achmad Ikhtiar dengan judul Cerita Seorang Lelaki yang Sedang
Bermimpi tentang Dirinya yang Sedang Bermimpi.
UNSUR
INSTRINSIK
1.
Tema
Sekali baca, sebenarnya saya belum begitu paham.
Namun dari awal saya tertarik dengan ceritanya. Tentang seorang pembeli mimpi.
Yang tak lain adalah diri sang pemimpi itu sendiri. Pemimpi yang membeli mimpi
agar bahagia. Pemimpi yang awalnya beranggapan bahwa kesengsaraan di dunia
ternyata bisa diganti dengan membeli kebahagiaan walaupun dalam mimpi.
2.
Tokoh dan
penokohan
Dalam cerita ini ada tokoh " Aku" yang
memiliki imajinasi tinggi sehingga bisa membeli mimpi. Yang awalnya terasa
egois karena menghabiskan hadiah kemenangan loterenya untuk kesenangan sendiri
yaitu membeli mimpi. Namun selanjutnya Ia ingat dengan keinginan - keinginan
Bapak, Emak dan Narti yang dicintainya.
Bapak seperti kebanyakan bapak bapak lainnya, berjiwa
sabar dan penyayang terhadap anak. Ibu di sini yang karakternya sabar dan tekun
beribadah. Serta Narti kekasih Sang Aku yang ternyata masih memiliki kedekatan
dengan mantannya.
3.
Alur
Alur dalam cerita ini maju mundur. Di awal
menceritakan bagaimana dia menghabiskan uang lotere dengan memenuhi keinginan
orang-orang terdekatnya namun semuanya tidak berjalan mulus. Yang pada bagian
akhirnya alur menjadi mundur, dimana kita menemukan dia masih tergolek manis
menjadi bayi.
4.
Latar
Latar tempat cerita di sebuah desa, latar waktu
berganti - ganti. Latar suasana, dari suasana senang saat mendapat lotre,
kebahagiaan membeli kerbau, naik haji hingga melamar Narti. Suasana bingung
campur sedih saat kerbau dicuri, penipuan tukang calo jamahah haji dan
ketidaksetiaan Narti. Semua membalut
cerpen ini menjadi menarik.
5.
Sudut
Pandang
Dalam cerita ini menggunakan sudut pandang orang
pertama" aku". Sang pemimpi itu sendiri
6.
Gaya
Bahasa
Lugas, tidak bertele - tele dan mudah dipahami.
Walaupun dalam penceritaannya sebenarnya banyak makna yang tersirat.
7.
Amanat
Pesan yang saya tangkap dalam cerita ini, jalanilah
hidup sesuai dengan alurnya. Jangan penuhi dengan khayalan dan imajinasi karena
hanya akan menipu diri sendiri. Membeli mimpi agar bahagia. Membeli mimpi agar
teralihkan dari hidup sengsara. Sesungguhnya setiap orang punya khayalan dan
keinginan, namun jangan sampai menjadi bunga mimpi yang hanya bahagia tanpa
pernah benar benar nyata. Menggenapkan mimpi dengan realita.
UNSUR
EKSTRINSIK
1.
Latar
Belakang Masyarakat
Setiap anak pasti ingin membahagiakan diri maupun
orang lain. Inipun menjadi karakter seorang aku. Dimana seorang anak desa yang
ingin memenuhi keinginan orang tuanya seperti memiliki kerbau dan naik haji.
2.
Latar
belakang penulis
Sejujurnya saya belum mengenal Mas
Achmad Ikhtiar. Dua kali ini saja membaca cerpennya. Namun dari dua cerpen yang
saya baca, saya merasa ide ceritanya selalu unik dan berbeda dengan kebanyakan.
Biar
bagaimanapun cerpen ini memberikan sudut pandang baru bagi saya, bahwa apapun
yang ada dalam kehidupan ini jalani saja. Karena realitanya memang seperti itu.
Menggantikan hidup dalam mimpi meskipun itu sebuah kebahgaiaan rasanya hanya
kan membuat luka. Karena pada dasarnya kenyataan adalah anugrah yang Tuhan
berikan sebagai nikmat yang sebenar – benarnya.
#OneDayOnePost
#ODOP
#ODOPCHallenge6
Tema
Wajib