3 KEUTAMAAN PUASA RAMADAN

3 KEUTAMAAN PUASA RAMADAN

 

Tiga Keutamaan Puasa Ramadan di Tengah Wabah Corona

3 keutamaan puasa ramadan



Meski suasana masih berada di tengah wabah Corona, menggapai keutamaan puasa Ramadan tetap menjadi prioritas kita bersama!

 

Ramadan selalu disambut dengan meriah. Kedatangannya adalah sebuah anugerah dari sang Maha Pemurah. Anugerah terindah terkandung dalam keutamaan puasa ramadhan. Untuk mendapatkannya, kita perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

 

Keutamaan Puasa Ramadhan 10 Hari Pertama

keutamaan puasa ramadan pertama


Sepuluh hari pertama ramadhan adalah rahmat. Dilansir dari penasantri.id, rahmat terdiri dari tiga huruf ra’, ha’, mim’. Setiap kata arab yang berakar tiga huruf tersebut memiliki makna dasar, kelembutan, kehalusan dan kasih sayang. Di sana juga disebutkan sedikitnya ada 14 macam makna rahmat. Rahmat dapat bermakna islam, surga, hujan, kenabian, nikmat, al-Qur’an, rezeki, pertolongan dan kemenangan, sehat wal afiyat, cinta, keimanan, taufik, nabi Isa AS dan nabi Muhammad SAW. Maka saat wabah corona melanda, hanya rahmatNya yang dapat kita harapkan agar mampu melalui wabah corona sehingga selalu bisa berjumpa dengan bulan ramadhan. 

 

Keutamaan Puasa Ramadhan 10 Hari Kedua

keutamaan puasa ramadan kedua


Anugerah ampunan pada 10 hari kedua di bulan ramadhan jangan sampai kita sia-siakan. Mari kita manfaatkan dengan  intropeksi diri sendiri, masih begitu banyak dosa dan dosa yang telah kita lakukan. Maka keutamaan 10 hari kedua bisa menjadi momentum berharga untuk benar-benar menyatakan pertaubatan. Taubat nasuha, taubat yang sesungguh-sungguhnya taubat. Salah satu sarana yang bisa kita lakukan adalah dengan memperbanyak membaca istigfar. Menundukkan kepala sedalam-dalamnya dan berjanji tidak akan mengulangi dosa yang sama di masa depannya.

 

Keutamaan Puasa Ramadhan 10 Hari Ketiga

keutamaan puasa ramadan ketiga


Capaian amalan tertinggi dari seorang yang beriman adalah surga. Cara menumbuhkan harapan itu adalah selalu meningkatkan amalan-amalan terutama di sepuluh hari terakhir ramadhan. Melansir dari nu.or.id yang dikutip dari kitab Fathul Mu’in bahwa ada tiga amalan utama yang bisa diperbanyak untuk dilakukan. Pertama, memperbanyak sedekah dengan cara mencukupi kebutuhan keluarga dan berbuat baik kepada karib-kerabat serta tetangga. Kedua, memperbanyak membaca al-Qur’an dan ketiga, memperbanyak i’tikaf. Rasulullah sendiri juga beri'tikaf pada malam - malam terakhir Ramadan.

Mengenai i’tikaf karena masih dalam suasana corona, maka ada pandangan dari sebagian ulama mazhab Syafi’i yang menjelaskan memperbolehkan i’tikaf di ruangan dalam rumah yang biasa dikhususkan untuk shalat. Hal ini disepadankan dengan prinsip “jika shalat sunnah saja paling utama dilakukan di rumah, maka i’tikaf di rumah semestinya bisa dilakukan”. 

Wabah corona tidak menjadi penghalang untuk mengejar dan menggapai seluruh keutamaan ramadhan baik itu di 10 hari pertama, 10 hari kedua maupun 10 hari ketiga. Pada akhirnya kita dapat memasuki idul fitri dengan keadaan fitrah terlahir kembali.