1000 HARI TUMBUH KEMBANG ANAK DALAM ISLAM
Sofia Ulfa
Juni 2021
Pada tanggal 23- 24 Juni 2021, Kantor Kementerian Agama kabupaten
Nganjuk menggelar Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi calon Pengantin Angkatan
ke-IX 2021 bertempat di KUA Pace. Pada bimbingan pernikahan tersebut salah satu
materi yang sangat penting adalah materi tentang 1000 hari tumbuh kembang anak
dalam Islam.
Seribu hari pertama kehidupan adalah masa terpenting untuk pertumbuhan
otak. Segala kerusakan yang terjadi pada masa ini kemungkinan akan menjadi
permanen dan tidak dapat diperbaiki. Kekurangan gizi pada masa ini tidak hanya
menyebabkan pertumbuhan terhambat, perkembangan otak juga menjadi tidak
maksimal sehingga kemampuan kognitif terhambat.
Menurut Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A (K),
dokter spesialis anak pada Divisi Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI-RSCM, anak yang pernah mengalami gizi
buruk dan stunting mengalami hambatan perkembangan kognitif sebesar 10 persen.
Rendahnya kemampuan kognitif menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang
kurang, serta prestasi sekolah yang buruk.
Stunting juga menimbulkan risiko
melahirkan anak dengan berat badan rendah di masa depan serta masa hidup yang
lebih pendek. Anak yang menderita stunting saat dewasa nantinya berisiko
terkena penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, diabetes, dan
hipertensi. Menurut artikel Kompas pada Mei 2015, penyakit-penyakit tersebut
termasuk dalam lima penyebab kematian tertinggi di Indonesia pada 2014. Kekurangan
gizi pada anak juga menyebabkan gangguan pembakaran lemak atau kemampuan yang
kurang untuk menyerap oksidasi lemak sehingga mengakibatkan obesitas. Karena
itu, untuk mencegah stunting perlu intervensi gizi pada wanita yang akan hamil,
selama masa kehamilan, dan setelah anak lahir sampai usia dua tahun.
Mengawali dengan menyampaikan pentingnya makan bagi manusia. Dalam
Al-Qur’an juga banyak disebutkan bahwa makan dibutuhkan untuk kelangsungan
hidup. Ayat-ayat tersebut antara lain :
1. Manusia dianjurkan
untuk mengkonsumsi
makanan yang halal dan
thayyib. {QS An-Nahl
(16):114, QS Al-Maidah
(5) : 88, QS Al-Baqarah
(2):68 dan QS Al-Mukminun
(23):51}
2. Melarang makanan
tertentu yang dianggap
haram. {QS Al-Baqarah
(2):68 dan QS Al-Maidah
(5):3 dan QS Al-An'am
(6):145}
3. Ayat-ayat mengenai
perintah makan selalu
diikuti dengan perintah
melakukan aktivitas
tertentu. Terdapat tidak
kurang dari 27 ayat yang
berbicara tentang masalah
ini.
4. Dianjurkan agar tidak
boleh makan berlebihan. {QS Al-A'raf (7):31 dan QS Thaha (20):81}
5. "Hendaklah
manusia memperhatikan makanannya", demikianlah anjuran yang tersurat dalam
QS 'Abasa (80):24.
Ketika kita makan diharuskan melihat apa yang akan kita makan apakah
bermanfaat atau tidak lagi butuh (halal dan toyyib). 1000 hari kehidupan sangat
penting untuk mengatasi stunting. Sejak program hamil harus dipersiapkan
kecukupan gizi, karena sangat mempengaruhi anak yang dilahirkan mengalami
stunting atau tidak. 1000 HPK adalah masa awal kehidupan yang dimulai sejak
anak berada di dalam kandungan.
Pengaruh dari beberapa faktor menjadi penyebab langsung stunting
mempengaruhi status gizi anak. Kenapa 1000 hari sangat penting karena merupakan
masa pertumbuhan yang paling optimal sebagi anak. Kalau ibu-ibu mengalami
kekurangan gizi dan kekurangan energi saat kehamilan atau KEK (Kekurangan
Energi Kronis). Dikatakan tidak mengalami kekurangan gizi adalah jika berat
badan anak mengalami lahir tidak kurang dari 2,5 kg, Jika anak lahir dengan
berat kurang maka bisa dikatakan terkena stunting.
Ayat 102 mengatakan “bertaqwalah kepada Allah dengan taqwa yang
sebenar-benarnya”, memaknai taqwa kepada Alloh ada makna intelektualitas
bermakna kognitif. Kata “Ittaqu” kembali pada menjaga/memelihara” menjaga dari
berbagai hal yang memungkinkan seorang muslim itu ada pada orang-orang yang
melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, Nabi menyebutnya mukmin yang kuat
bukan hanya agamanya saja, namun juga akal dan jasmaninya. Bahasa latinnya “Men
sana in corpore sano”.
Islam
mengajarkan agar hidup sehat dan menjauhi stunting anak karena stunting
mengakibatkan mengurangi kualitas khoirul ummah, padahal kita diamanahkan oleh
Alloh untuk menjadi khoirul ummah yang memenangkan kompetisi. Ada 10 Mukmin
yang kuat bisa mengalahkan 200 dan 100 mukmin yang kuat bisa mengalahkan 1000.
Pengertian mengalahkan bukan hanya pada peperangan tapi dikembalikan pada
fastabiqul khoirot. Mukmin yang kuat lebih dicintai dari pada mukmin yang
lemah.
Perkembangan
ekonomi pada zaman rasul, para sahabat banyak yang cacat secara fisik karena
kekurangan gizi, namun yang menarik mereka hidup layaknya orang yang biasa
(normal). Setelah sahabat mempunyai anak dalam kondisi ekonomi yang baik maka
anak-anak mereka tumbuh menjadi anak yang pertumbuhannya baik.
Kalau
kita baca ayat Al-Qur’an, selain menjadi sumber hukum juga menjadi sumber ilmu
pengetahuan. Prinsip-prinsip bagaimana orang yang berilmu tentu berbeda dengan
orang yang tidak berilmu pengetahuan. Berkaitan dengan gizi, Al-Qur’an
memerintahkan meski secara isyari ibu yang melahirkan itu lemah lalu ada hadist
yeng menyebutkan ada perempuan yang bertengkar kemudian melempar ibu yang lain
yang kemudian janinnya meninggal. Janin yang ada di perut sudah diposisikan
sama dengan manusia, maka saat manusia hidup sama dengan saat konsepsi sehingga
haknya sama dan harus diperhatikan kebutuhan gizinya.
Termasuk
perintah untuk menyusui anaknya sampai usia 2 tahun bunyi kalimatnya khobariyah
namun sifatnya adalah perintah. Jika tidak mampu melakukan maka dianjurkan
untuk menyusukan anaknnya pada orang lain, maka bank ASI menjadi hal yang harus
di perhatikan bersama
Referensi: Diklat Catin
KUA Pace dan http://digilib2.unisayogya.ac.id