BERANILAH MEMILIH
BERANILAH
MEMILIH
Tak
dapat dipungkiri, bahwa setiap hela napas kita selalu ada ragam permasalahan
yang perlu keputusan untuk diselesaikan. Dengan cara apa kita akan menyelesaikannya?
Dengan keputusan yang mana yang akan kita pilih? Semuanya memiliki resiko yang
kadang membingungkan. Namun kita dituntut untuk berani memilih, dengan
pertimbangan yang kadang tidak memberikan solusi namun malah menimbulkan
depresi.
Hidup
adalah tentang bagaimana memilih penderitaan. Semua keputusan yang kita ambil
mengandung resiko penderitaan , apapun itu. Harus kita sadari bahwa tidak ada
satu keputusan pun yang tidak memiliki resiko penderitaan. Mungkin semua orang
setuju, bahwad definisi dalam hidup yang paling mendasar salah satunya adalah
kesakitan, penderitaan. Semua orang boleh berbeda pendapat tentang ideologi,
agama atau apapun. Tetapi semua yang hidup setuju tentang penderitaan. Bahwa
penderitaan itu memang tidak enak, semuanya setuju tanpa perdebatan. Memang salah
satu definisi hidup adalah bagaimana menanggung penderitaan.
Apapun
masalah kita, keputusan seperti apa yang
akan kita pilih sebagai solusi, tinggal kita hitung resiko dan penderitaannya.
Mau resiko seperti apa yang mau kita hadapi. Penderitaan apa yang kita pilih, menyakiti
orang lain atau penderitaan menyakiti diri sendir? Sesederhana itu. Yang
terpenting dan perlu dihitung adalah, kita siap dengan setiap keputusan yang kita
putuskan. Jangan hanya memikirkan senangnya saja. Pikirlah juga penderitaannya.
Karena itu yang pasti terjadi.
Tidak
ada permasalahan dimuka bumi yang tidak mengandung unsur penderitaan. Jika ada masalah pikirkan, bersediakah kita menderita
seumur hidup? Jika siap dengan penderitaan, maka jangan selesaikan. Diamkan saja
masalahnya. Namun jika tidak siap menderita, tabrak saja masalah itu. Segera
selesaikan. Jangan ditunda. Hidup adalah
bagaimana kita memilih. Apapun resikonya. Semuanya akan kita alami.
Jika
ingin bahagia, kita dapat bahagia. Namun kita tidak bisa memposisikan
kebahagiaan itu staganan,istiqamah. Selaku
akan fluktuatif, dan berubah -ubah. Bahagia itu meminimalisir yang minus. Kebahagiaan
akan menghilangkan penderitaan, namun kebahagiaan bukan hanya menghilangkan
penderitaannya saja, bukan menghilangkan sebabnya, tapi harusnya kita juga
menguasai penderitaan itu. Karena semua penderitaan adalah pintu ilmu yang luar
biasa.
Dalam
penderitaaan manusia akan bisa intropeksi dan mencari hikmahnya. Ketika menderita orang akan ingat pada Tuhan, namunaketika seneng sebagian akan lupa kuasa
Tuhannya, hingga lupa mencari hikmah dari kebahagiaannya. Putuskanlah segera
ketika ada masalah. Selesaikan sendiri
dengan berani. Dimana keputusan itu tidak merugikan diri sendiri dan orang
lain. Ketika memutuskan sendiri maka kita tidak akan gampang menyalahkan orang
lain. Keputusan harus di ambil oleh diri sendiri. Karena yang menanggung adalah
diri sendiri. Beranilah...