SAPIENS
Review Buku
Judul : Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia
Penulis : Yuval Noah Harari
Tahun : 2014
Penerbit : Gramedia |
Halaman : 520
Beberapa kali teman
membicarakan buku ini. Buku dinyatakan fenomenal. Namun baru beberapa hari yang
lalu saya mendapatkan buku ini via pdf dari salah satu grup klub membaca.
Walhasil langsung saya baca. Karena memang dari dulu penasaran. Ada apa sih
sebenarnya tentang manusia. Apakah opini dalam buku sapiens ini mampu mewakili
esensi gambaran manusia sebenarnya.
Setelah membaca lembar demi lembar
buku " Sapiens" ini membuat saya terhenyak. Pasalnya ada banyak hal
yang sering tidak terpikirkan tentang manusia. Buku terjemahan karya Yuval Noah
Harari ini menceritakan tentang riwayat singkat umat manusia. Sejarah
manusia berdasarkan teori sosial maupun historis sejarah. Walaupun banyak
bahasa ilmiah yang kadang membuat sedikit mengernyitkan kepala namun dengan
penceritaan yang rileks Yuval mampu membawa buku ini bisa dinikmati di suatu
sore sambil ngopi.
Dari hasil kencan bersama buku ini
beberapa hari, maka ada beberapa hal yang bisa catat dalam benak saya. Apa saja point
pontnya. Tetap lanjut baca ya.
1. Revolusi Kognitif adalah proses Sapiens mulai mengandalkan
akalnya.
Buku ini sesuai judulnya menceritakan tentang manusia atau Homo
sapiens. Jenis Homo sapiens masih satu famili dengan jenis Homo lain seperti
neandertal, soloensis, erectus dan sebagainya. Dibandingkan dengan ras hewan
yang lain manusia memiliki kemampuan berkomunikasi
yang efektif. Itulah yang menjadi sapiens.
Bedanya sapiens dengan ras lain
adalah kemampuan kita untuk mengkomunikasikan bukan saja hal yang riil terlihat
ada (seperti pohon, air, api, makanan) seperti hewan lain, tetapi juga mampu
mengkomunikasikan hal-hal yang tidak riil terlihat (seperti mimpi, angan-angan,
imajinasi).
Inilah yang menjadi tanda awal mulainya revolusi kognitif Homo sapiens, hingga akhirnya ras ini menjadi adidaya dan mampu menguasai (serta memusnahkan) ras dan spesies lain di muka bumi.
2. Revolusi Pertanian membuat sapiens hidup nomaden
Pada masa revolusi pertanian ini kemampuan
komunikasi menjadikan manusia bisa bekerja sama. Kemudian, manusia mulai
menyesuaikan dunia seperti yang dibutuhkan Tidak hanya dunia yang diubah,
manusia juga mengubah morfologi hingga cara hidup mereka sendiri.
Revolusi pertanian ditandai dengan berubahnya gaya hidup nomaden menjadi menetap. Manusia merasa menetap lebih menguntungkan karena semua lebih bisa diatur untuk kepentingannya.
3. Uang Pemersatuan Umat Manusia
Sistem barter dan lahirnya konsep
uang sebagai alat pemersatu manusia dalam mencapai tujuannya. Uang sebagai alat
tukar memiliki dua unsur yang penting, daya tukar universal dan kepercayaan
universal. Dua kelompok manusia bisa saja tidak mempercayai hal yang sama,
namun uang dapat membuat kita percaya bahwa orang lain mempercayai sesuatu,
yaitu uang, dan daya tukar uang bisa diakui dimana saja, selama manusia
mempercayainya.
Walaupun kita belajar dari
pengalaman panjang sejarah bahwa terdapat hal-hal yang seharusnya tidak dapat
dibeli dengan uang, seperti manusia lain, harga diri, kehormatan, dan
norma-norma lainnya; namun uang akan selalu berusaha menerobos pembatas itu.
Jadi, uang akan selalu menimbulkan kontradiksi untuk manusia.
4. Revolusi Sains membuat sapiens mencipta teknologi
dan tergantung padanya
Berangkat dari hal yang tidak
diketahuinya, manusia kemudian selalu belajar. Hasil pembelajaran seringkali
kita gunakan tidak hanya untuk mengatasi masalah, namun juga untuk menguasai
dunia ini dengan pengetahuan kita. Homo sapiens akan bergeser dari yang
menciptakan teknologi menjadi tergantung pada teknologi yang diciptakannya.
Mesin sedang belajar dari manusia, sebaliknya manusia makin lama makin melupakan skill-skill hakikinya sebagai manusia (seperti memasak, membersihkan tempat hidupnya, belajar) dan terlalu bergantung pada kemudahan yang ditawarkan teknologi.
5. Sapiens ingin tampil dan berkuasa
Kemana tujuan Homo sapiens? Manusia
telah bergerak dari kebutuhan untuk bertahan hidup hingga menjadi keinginan
untuk menguasai hidup itu sendiri. Keinginan untuk dapat hidup selamanya mulai
muncul dan menjadi tujuan yang kadang tidak disadari manusia, namun nyatanya
diinginkan dan dikejar.
Buku ini memberi tambahan
pengetahuan tentang bagaimana dunia ini bekerja. Disamping itu juga membuat
kita berpikir tentang riwayat dan hakekat manusia sebenarnya. Bagaimanapun, buku ini sangat saya
rekomendasikan untuk di baca.
Akhir dari kepingan cerita buku
ini. Saya selipkan puisi. Mencoba
ungkapkan beberapa kata lewat puisi. Semoga mewakili deretan suara suara yang
ada di kepala.
Sapiens
Beragam teori bersua
Tentang keberadaan manusia
Kabar dari Darwin menyapa
Dengan sejarah yang penuh terka
Manusia kaya bahasa adidaya
Mencipta dan mengubah semesta
Tak perlu terlalu berbangga
Sejatinya Tuhan tetaplah penguasa
Revolusi menandai perubahan gaya
Domestikasi memunculkan karya
Mimpi menimbun nyata
Upaya memakmurkan semesta
Barter bukan cara satu satunya
Saling tukar materi dan cerita
Dalam bising keinginan menyandera
Yang terpenting tetaplah rasa percaya
Manusia menciptakan teknologi ternama
Mengiringi zaman memercik menyala
Namun pengaruh teknologi endingnya
Akan merantai manusia seutuhnya
Dan sapiens pun bertekuk lutut....